Tujuh Kades Dilantik Demokrasi di Desa Dinilai Baik
PURBALINGGA, HUMAS – Bupati Drs H Heru Sudjatmoko MSi melantik tujuh kepala desa (kades) dari enam kecamatan, Rabu (21/12) di Pendopo Dipokusumo. Ketujuh kades ini terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serempak di tujuh desa, Minggu (20/11) lalu.
Siti Rokhmaningsih dari Desa Brecek Kecamatan Kaligondang menjadi satu-satunya kades perempuan yang terlantik siang itu. Pelantikan kali ini menjadi pelantikan kades kedua kalinya bagi Rokhmaningsih. Sementara untuk kades termuda dipegang oleh Priyono dari Desa Tanalum Kecamatan Rembang, yang lahir tanggal 27 Juli 1972. Sedangkan Tarno dari Desa Purbayasa Kecamatan Padamara menjadi yang tertua dengan tanggal lahir 5 Juli 1952.
M Suryadi dari Desa Senon Kecamatan Kemangkon tercatat sebagai satu-satunya kepala desa terlantik yang sebelumnya berprofesi sebagai wiraswasta. Sebagian besar kades terlantik memang telah berlatar belakang sebagai perangkat atau kepala desa. Hanya Tarno yang berasal dari pensiunan PNS.
Sementara, tujuh kades terdahulu melalui Kepbup No 141.1/278 Th 2011, diberhentikan dengan hormat. Dua diantaranya perangkat kecamatan yang menggantikan kades sebelum ada kades terlantik, atau biasa disebut penjabat kades. Keduannya antara lain Dede Kuntarto SSos dari Kecamatan Kemangkon, yang sempat menjabat kades di desa Senon dan Samid dari Kecamatan Karangreja yang beberapa waktu menjabat kades Tlahab Lor. Setelah diberhentikan sebagai penjabat kades, kedua perangkat kecamatan itu kembali dengan tugasnya sebagai salah satu kepala urusan di kecamatan masing-masing.
Demokrasi di Desa Baik
Dalam sambutannya, Bupati Heru merasakan kedewasaan warga desa dalam berdemokrasi. Hal ini dilihat dari observasinya pada berbagai tahapa proses pilkades di 11 desa selama tahun 2011. Kedewasaan berdemokrasi menjadi sangat penting, karena menurut Bupati itulah modal awal berjalannya pembangunan dengan sebaik-baiknya.
“Tanpa adanya demokrasi yang dewasa, akan memunculkan konflik-konflik yang tentunya akan mengganggu proses pembangunan,” jelasnya.
Bupati Heru berpesan kepada ketujuh kades terlantik untuk mampu menyesuaikan diri dengan tugas-tugas pemerintahan. Kades harus mempelajari dan melaksanakan berbagai peraturan dan menemukan permasalahan untuk mampu diselesaikan.
“Jadilah seorang pemimpin yang komunikatif, terbuka dan tidak anti kritik serta dekat dengan masyarakat. Bagi kepala desa yang terpilih kembali, berusahalah lebih giat lagi membangun desanya,” harapnya. (humas/cie)
Sumber : http://www.purbalinggakab.go.id/berita/tujuh-kades-dilantik-demokrasi-di-desa-dinilai-baik